Anniversary KPKL Ke - 9 Wujudkan Sungai Bersih Dari Sampah dan Limbah



Kota Pekalongan, www.koranpelopor.id - Melalui perjalanan panjang hingga di penghujung bulan Nopember 2023, sebagai salah satu komunitas pemerhati juga peduli lingkungan sungai dari sampah serta limbah, Komunitas Peduli Kali Loji ( KPKL ) yang dipimpin oleh Titi Nuraini sebagai Ketua Umum, dan wadah ini merupakan komunitas Independen dan Peduli terhadap pencemaran yang terjadi pada Sungai-sungai yang keberadaanya di Kota Pekalongan. Memasuki usia yang ke 9 tahun KPKL menggelar acara kopdar dan tasyakuran yang terselenggarakan di Cafe Cahaya , jln. KH.Wahid Hasyim Kampung Batik Kauman gg.1 Kota Pekalongan. ( 30/11 )

Acara yang diselenggarakan secara sederhana dan meriah di hadiri para tokoh pemerhati lingkungan hidup, penggerak kegiatan sosial dan aktifis masyakarat yang peduli kota Pekalongan serta komunitas dan elemen masyakarat.

Selaku Ketua Penyelenggara Mutaji Tasmad yang sering akrab di panggil Adji Gabus menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada semua tamu undangan beserta hadirin simpatisan dan relawan peduli Kali Loji yang telah berkenan hadir.

" Kami ucapkan terima kasih kepada bapak, Ibu, Saudara yang berkenan hadir pada acara tasyakuran KPKL yang di ke 9 tahun, semoga acara ini dapat terselenggara dengan lancar dan sukses hingga akhir, tak lupa kami sangat berharap agar kedepan komunitas ini bisa lebih meningkat daam wujud karya sebagai komunitas pemerhati lingkungan hidup. " Ucap Adji

Hal serupa lebih di uraikan oleh Titi Nuraini selaku Ketua Umum ( Ketum KPKL ) dari awal berdirinya komunitas ini, ketika suatu hari menjumpai sesuatu yang kurang baik di sebuah sungai dengan tumpukan Sampah yang menggenang diatasnya dan terlihat warna air sungai yang tidak wajar, selanjutnya keinginan tahu sebab akibat dari hal tersebut di komunikasikan dengan beberapa rekan dan sahabat nya, hasil dari obrolan dan diskusi muncullah ide atau gagasan untuk membentuk komunitas yaitu Komunitas Peduli Kali Loji ( 2014 ) di Kota Pekalongan yang sekarang sudah berusia 9 tahun, semua kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan terprogram dalam komunitas ini, sehingga bisa mengakses program kerja bersama pemerintah untuk bersinergi demi kemaslahatan warga masyarakat dalam upaya menjadikan lingkungan bersih , indah dan Asri.



" Awal berdirinya sebuah komunitas sebagai pemerhati dan peduli lingkungan hidup khususnya wilayah sungai, keisengan yang menjadi keseriusan waktu itu hingga sekarang untuk berupaya membantu pemerintah untuk merubah wajah sungai yang kumuh dan kotor menjadi bersih dan indah, meskipun tugas berat ini tidak mungkin instan akan tetapi dengan semangat bersama masyakarat dan Pemda semua bisa terwujud secara bertahap dan berkesinambungan. " Kata Titi

Lanjut dalam hal penataan lingkungan hidup pada aliran sungai khususnya perlu sekali forum diskusi dengan semua elemen masyarakat guna menciptakan formula yang ampuh untuk dapat mewujudkan sungai yang benar bersih dan sehat, terutama program kerja yang mendukung dan peran serta masyarakat yang nyata sangat di butuhkan.

" Pada kesempatan ini ijin kan kami untuk menyampaikan dan mengajak semua elemen masyarakat bersama pemerintah untuk lebih memperhatikan sungai yang mengalir di wilayah tempat tinggal kita, tumpukan sampah dan warna sungai dengan bau yang kurang sedap sangat memprihatinkan semua kembali kepada kita semua sebagai warga masyarakat Kota Pekalongan apa lagi bila musim hujan tak dipungkiri akan menjadi dampak banjir yang tak berhenti sesaat, semua ini merupakan tugas bersama bukan perorangan atau pun salah satu komunitas, mari bangun bersama semangat untuk peduli dengan lingkungan kita, semoga kedepannya akan menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk kita semua." Pungkas nya

Dalam kesempatan terbuka hampir semua para tokoh dan komunitas yang hadir menyampaikan saran pendapat sesuai dengan fakta yang ada di lingkungan masing masing, Jones Simbolon S.H., Sulasono Hadi S.E, Pemerhati Lingkungan, Fajar komunitas WCD, Mustaqim dari Bank Sampah, Supandi komunitas buruh, Nurhadi Ivanto komunitas KNTI, Arief dari Basarnas, Syarif Hidayat, Yuli,  Penggiat KPKL, Andi Komunitas Biji, Djoyo Komunitas Sosial, Ely komunitas Sapu lidi, Marjono, Izam, Mauludin, Regina, komunitas Petahana, Rozy save Kemitraan Pekalongan dan masih banyak lagi dan semuanya di terima secara tertulis untuk dilanjutkan dan ditindak lanjuti melalui program KPKL secara bertahap tentunya berkoordinasi dengan pemerintah serta dalam waktu dekat atas kesepakatan bersama dari hasil diskusi singkat akan menyelenggarakan FGD ( forum group diskusi ) dalam tema " Membangun kota Pekalongan bersih dari Sampah dan Limbah "


FF

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Kepada SYL

Korban Infestasi Bodong Gruduk Polres Pekalongan

Pon-Pes MAMNURUSH SHOBAH Menguak Sejarah Religi Makam Nyai Siti A'isyah Dan Sendang Kahuripan