Kota Pekalongan Bentuk Rumah Kebangsaan Sebagai Wadah Persatuan Dan Kesatuan



Kota Pekalongan, www.koranpelopor.id. - Pemerintah Kota Pekakongan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat bekerjasama dengan Polres Pekalongan Kota membentuk Rumah Kebangsaan di Kota Pekalongan. Rumah Kebangsaan ini merupakan gagasan pemuda dan mahasiswa dari kelompok Cipayung. Rumah kebangsaan ini bersatu dalam menghadapi situasi ketidakpastian global sehingga seluruh elemen bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta sinergitas. Dimana, Rumah Kebangsaan Kota Pekalongan ini dipusatkan di Kantor Bakesbangpol, Jalan Majapahit No.20 Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Pembentukan Rumah Kebangsaan ini bersamaan dengan kegiatan Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, dalam rangka Pemantapan Wawasan Kewaspadaan Dini bersama jajaran TNI, Polri, OPD terkait, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kalangan mahasiswa, dan media, berlangsung di Rumah Dinas Walikota (Guest House) Kota Pekalongan, Jumat (22/12/2023). Dalam acara tersebut diisi juga dengan pembacaan ikrar pemilu damai oleh para tamu undangan yang hadir.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, rumah kebangsaan ini merupakan ikhtiar ataupun usulan harapan dari Cipayung Plus yang disampaikan kepada  Presiden RI, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolri dan juga di lanjutkan oleh Kapolda  untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Pekalongan Kota dan Bakesbangpol untuk membentuk rumah kebangsaan di Kota Pekalongan. Menurutnya, sesuai apa yang diharapkan, adanya rumah kebangsaan ini sekaligus juga tempat diskusi dan  menjalin kebersamaan.

"Selain itu, Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Kota Pekalongan ini juga sebagai tempat menjalin, serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sebagai bentuk memelihara wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dan  memelihara kebhinekaan tunggal ika yang ada di Indonesia khususnya Kota Pekalongan,"ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Disampaikan Mas Aaf bahwa, dengan adanya kegiatan ini, semua unsur masyarakat terlibat didalamnya baik pemerintah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopimda, para mahasiswa, dan sebagainya. Pihaknya mengaku bersyukur, untuk kondisi di Kota Pekalongan selama ini berlangsung kondusif. Namun, antisipasi dan kewaspadaan dini terhadap segala potensi buruk harus dikedepankan terutama saat ini sudah masuk tahun politik. Berbeda pilihan merupakan hal yang wajar, namun mewujudkan kondusivitas wilayah harus tetap diutamakan.

"Kami percaya masyarakat Kota Pekalongan tidak mudah terseret arus situasi yang memanas, terlebih Kota Pekalongan sekarang ini sudah jauh berbeda dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya yang masih sumbu pendek. Alhamdulillah, sekarang kondisi di Kota Pekalongan sudah semakin kondusif. Himbauan kami kepada masyarakat terkait narasi-narasi politik dan potongan video statement politik yang hoax jangan langsung disebarluaskan, cek dan ricek dulu kebenarannya sehingga tidak memprovokasi masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman menjelaskan bahwa, acara ini turut melibatkan para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, dimana dari 7 kelompok, di Kota Pekalongan sendiri ada 5 kelompok Cipayung Plus, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Pekalongan. Taufiq menerangkan, acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024, sehingga upaya penguatan seluruh unsur masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah harus terus dilakukan.

"Terkait Rumah Kebangsaan Kota Pekalongan sebagai awal permulaan kami pusatkan di Kantor Bakesbangpol Kota Pekalongan. Selain pembentukan Rumah Kebangsaan Kota Pekalongan, dalam acara ini juga ada pembacaan ikrar dan penandatanganan komitmen Pemilu Damai Tahun 2024 dengan harapan Pemilu ini berjalan damai, aman, dan kondusif,"pungkasnya. 


(Dian/FF)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Kepada SYL

Korban Infestasi Bodong Gruduk Polres Pekalongan

Pon-Pes MAMNURUSH SHOBAH Menguak Sejarah Religi Makam Nyai Siti A'isyah Dan Sendang Kahuripan