Pimpinan Pesantren Siddiqiyah Simo Soko Tuban Dilaporkan Tindakan Penganiayaan
Tuban, www.koranpelopor.id - Ahmad Sonaji Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Siddiqiyah Simo Soko, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Telah kedatangan muridnya Askhabul Huda (28) dan Bahrul Mukhid (30) karena keduanya merasa di Tipu, di Geruduk dan di Pukul pada hari Selasa Tanggal 7 November 2023. Berselang hampir dua bulan keduanya melaporkan Guru Ngajinya, Ahmad Sonaji ke Polsek Soko, Kabupaten Tuban (28/12/2023).
Sementara informasi yang didapat oleh awak media, bahwa Askhabul Huda mengatakan, berawal terjadinya ketika Saya dan Kakak sedang santai didepan rumah Kontrakan Saya di Tanjung Harjo, tiba-tiba ada segerombolan anak asuh Ngaji Ahmad Sonaji kurang-lebih 20 pemuda mendatangi rumah Askhabul Huda.
Bahkan para pemuda Pondok Pesantren itu dengan secara paksa mengajak kami semua kerumah Ahmad Sonaji Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Siddiqiyah. Termasuk saat itu Istri, Anak, Ibu dan Kakak saya Bahrul Mukhid dipaksa untuk ikut.
Namun sesampainya kami semua di tempat Ahmad Sonaji berada disana, bukannya saya diajak berbicara dan ngobrol gimana baiknya, tapi tanpa basa-basi, malah saya menerima Pemukulan mengenai Leher. Maka saya menyayangkan, tentang Pemukulan tersebut dilakukan dihadapan mata istri dan juga Anak - anaknya yang masih Balita," kata Askhabul.
"Bahkan tak sampai disitu, ketika Kakaknya Bahrul Mukhid hendak melerai, tapi malah kena sasaran Pemukulan yang dilakukan oleh Ahmad Sonaji. Pada saya itu saya ingin menyelesaikan Perkara Uang yang dibawa Ahmad Sonaji dengan secara kekeluargaan, namun kami malah diperlakukan seperti ini.
Sehingga saya melaporkan ke Polsek Soko dan diteruskan ke Polres Tuban. Uang saya dibawa Ahmad Sonaji kurang lebih sekitar Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah),
Karena Ahmad Sonaji ketika itu membutuhkan dana dengan dalilnya, saya akan diberi rumah dan juga Tanah Kavlingan. Perlu diketahui bahwa Ahmad Sonaji itu masih saudara ibu saya," ungkap Askhabul Huda.
Sementara Ahmad Sonaji saat dikonfirmasi mengatakan, membenarkan dengan terkait adanya kejadian tersebut, " Memang benar kejadian tersebut, tentang Pemukulan itu dan hal itu tidak disengaja mengenai Bahrul Mukhid, karena sasarannya bukan Bahrul Mukhid," ujarnya.
"Malah saat itu saya yang mengajak ke Polsek terlebih dahulu mas, agar tensinya biar turun, saya juga sudah dipanggil terkait hal ini di Polres Tuban sebagai Saksi. Sehingga hal ini sebenarnya terkait tentang masalah Keluarga dan menyangkut banyak orang. Oleh karena itu, saya menunggu proses Hukum yang kini sedang berjalan," pungkas Bahrul Mukhid.
Sedangkan Kasatreskrim Polres Tuban AKP Riyanto saat itu membenarkan adanya laporan tersebut. Perkara itu masih proses Penyidikan dan masih menunggu dua Saksi lagi, apabila dalam pemeriksaan para Saksi, ada indikasi mengarah ke Tindakan Pidana.
Sehingga kita selaku Penegak Hukum akan meluruskan dan Menindak-lanjuti proses Hukum ini sampai selesai dan hingga kini masih belum usai pada Rabu (27/12/2023)," tandas Kasatreskrim Polres Tuban AKP Riyanto.
(Dwi).
Komentar
Posting Komentar