Tak Diterima di Sekolah Negeri, Walikota Aaf : Sekolah Swasta Bisa Jadi Alternatif PPDB
Kota Pekalongan, www koranpelopor.id. - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khususnya jenjang SMP Tahun Ajaran 2024/2025 di Kota Pekalongan pada laman ppdb.dindik.pekalongankota.go.id resmi ditutup pada Sabtu, 22 Juni 2024. Tercatat, masih ada 10 SMP baik negeri maupun swasta yang masih kekurangan kuota siswa. Kesepuluh SMP yang masih kekurangan siswa tersebut terdiri dari 4 SMP negeri dan 6 SMP swasta, sehingga diperlukan penambahan waktu pendaftaran agar kuota terpenuhi seluruh sekolah di Kota Pekalongan.
Adapun sekolah yang daya tampung siswa barunya belum terpenuhi, beserta jumlah sisa kuota yang masih tersedia adalah SMP Negeri 5 (daya tampung 198, terpenuhi 165, sisa 33); SMP Negeri 9 (daya tampung 96, terpenuhi 49, sisa 47); SMP Negeri 10 (daya tampung 128, terpenuhi 96, sisa 32); SMP Negeri 12 (daya tampung 160, terpenuhi 132, sisa 28); SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah (daya tampung 60, terpenuhi 25, sisa 35); SMP Islam (daya tampung 64, terpenuhi 33, sisa 31); SMP Islam YPI Buaran (daya tampung 96, terpenuhi 12, sisa 84); SMP Muhammadiyah (daya tampung 60, terpenuhi 8, sisa 52); SMP Satyawiguna (daya tampung 64, terpenuhi 15, sisa 49); dan SMP Wahid Hasyim (daya tampung 96, terpenuhi 10, sisa 86).
Menindaklanjuti hal tersebut, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan, bagi peserta didik yang tidak diterima di sekolah negeri jangan berkecil hati. Menurut Mas Aaf, sapaan akrabnya banyak sekolah swasta yang tak kalah bagus untuk menjadi tempat menuntut ilmu.
"Ini masih ada 10 SMP di Kota Pekalongan yang masih kosong atau kekurangan siswa. Kekurangan siswa di sejumlah sekolah khususnya SMP dalam PPDB ini memang permasalahan klasik setiap tahunnya. Saat ini sistemnya sudah pemerataan sekolah baik dari segi kualitas guru, kepala sekolah, dan sebagainya. Kalau memang tidak terakomodir di sekolah negeri karena kuotanya sudah penuh, bisa masuk di sekolah swasta yang kualitasnya juga sama dengan sekolah negeri,"tegasnya.
Menurutnya, sekolah swasta tetap mendapat peluang karena tidak semua sekolah negeri bisa mengakomodir kebutuhan peserta didik setiap tahunnya. Sekolah swasta bisa menjadi alternatif peserta didik dengan kualitas dan mutu pendidikan yang tak kalah dengan sekolah negeri. Pihaknya meminta para orangtua untuk tidak terlalu memaksakan kehendak jika anaknya tidak memenuhi persyaratan masuk sekolah negeri, apalagi bagi keluarga yang mampu.
"Mayoritas sekolah swasta masih membuka pendaftar pasca PPDB sekolah negeri ditutup. Jadi tidak usah khawatir, anaknya tidak dapat sekolah. Sekolah swasta di Kota Pekalongan masih banyak yang siap untuk menampung adik-adik yang ingin sekolah. Kasihan juga anak-anak kalau nanti tidak dapat sekolah,"pungkasnya.
(Dian/FF).
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Komentar
Posting Komentar