HEBOH Ungkapan Seorang Kades Diduga Berpotensi Memicu Konflik Di Kabupaten Batang
Batang, www.koranpelopor.id. -- Muncul Beredar nya video pendek yang berdurasi 25 detik hingga 31 detik menjadi sorotan publik, pasalnya di dalam video tersebut saat rapat dalam forum organisasi yang melibatkan kades statement diduga ingin membackup kades-kades lain dari LSM Maupun Media. Selasa (2/7/2024).
Dari hasil informasi dan konfirmasi beberapa pihak dari Tim media belum mendapat kesimpulan serta masih menjadi pertanyaan yang belum jelas kepastian sebab dan akibat sampai muncul ungkapan yang kurang baik dari salah satu Kades Kecamatan Subah Kabupaten Batang, oleh karena itu untuk mendapatkan kejelasan tim media bergerak menelusuri sumber agar semua nya terang benderang.
Nampak dalam tayangan video ( red ) nampak jelas Kades berinisial ( W ) Kecamatan Subah Kabupaten Batang, membeberkan dan mengungkapkan dengan mengatakan,
" Tadi sempat berbincang dengan para kades itu, saya sempat munculkan, saya pengen seperti John Key itu lho, di Pekalongan itu backup semua kepala desa, jadi ada LSM maupun media itu tidak berani masuk" Kata Kades ( W )
Dalam video lanjutannya, Ia juga menyebut bahwa kalau ada LSM masuk itu ditataki sama anak buahnya John Key.
"Jadi Kepala Desa itu memberikan kontribusi ke anak buahnya John Key" lanjutnya.
Sementara itu, dari beredarnya video yang viral tersebut Slamet selaku ketua SWI Pekalongan Raya menanggapi,
" Terkait video viral statement oknum kades tidak patut di contoh, sebagai seorang yang ditokohkan masyarakat harusnya memberikan literasi atau edukasi yang memberikan kenyamanan dan keharmonisan, bukan malah arogan terkesan memprovokasi ." ungkapnya.
Adanya permasalahan yang muncul paguyuban Kecamatan Subah melalui jejaring sosial telpon whasApp sekertaris Amat Yusup membenarkan hal tersebut , akan tetapi mengenai masalahnya apa dan bagaimana, tidak dapat menyampaikan secara keseluruhan karena belum tahu persis peristiwa tersebut.
" Sebenarnya apa yang dimaksud kan dalam kata" kades W pada video tersebut itu menyampaikan situasi dan kondisi kabupaten Batang ingin seperti yang ada di wilayah kabupaten Pekalongan untuk LSM dan Media nya ada yang mengakomodir, dan kegiatan waktu itu pertemuan internal organisasi yang kebetulan dia salah satu ketua kecamatan jadi tidak membawa nama paguyuban kades ." Ujar Usup
Secara terpisah Ketua LSM Trinusa DPD Jawa Tengah Teguh Hadi Santoso menyampaikan perihal ungkapan yang ada dalam video yang viral tersebut secara umum tidak sependapat karena negara menjamin warga masyarakat nya untuk berpendapat dan menyampaikan usul atau saran yang berkaitan dengan kemaslahatan orang banyak dimanapun keberadaanya.
" Harusnya sebagai kades yang dibahas kemajuan desanya bukan malah kinerja oknum wartwan atau lsm, yang kinerjanya sebagai kontrol sosial demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat nya ". Kata Hadi
Diri nya menambahkan, "Dengan adanya hal tersebut para rekan jurnalis atau lsm tidak perlu takut bila sudah bekerja sesuai SOP atau KODE ETIK karena negara ini adalah negara hukum yang semua tindakan yang melanggar hukum ada pertanggung jawabnya, serta tidak ada yang kebal hukum ." pungkasnya
Kades Kuripan membenarkan bahwa itu memang dirinya saat sedang rapat semalam serta juga ia yang berstatement di dalam video, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon,
" Kadang ada mas oknum yang mencari kesalahan desa, kalau media-media yang lama kan saya sudah dua periode sudah banyak yang kenal mas sudah biasa . " jelasnya
Selain itu ia juga berdalih bahwasanya ia tidak ada niat untuk mengejek baik Media maupun LSM hanya saja untuk memberikan motivasi untuk para kades.
" Biar para kades itu artinya gede gitu lho mas, ketika didatangi Media maupun LSM itu agar tidak takut malah justru kalau kita menerima bisa menjadi teman sebetulnya ." Kilahnya
( Tim / FF )
Komentar
Posting Komentar